Jumat, 16 Januari 2015

Karangan & Karya Ilmiah


KARANGAN DAN KARYA ILMIAH



Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.


Macam-macam dan ciri-ciri karangan :




1. Karangan Narasi


Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisahperjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Narasi


a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa


b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir


c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian


d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci






2. Karangan Deskripsi


Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi:


a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu


b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan


c. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan


d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis






3. Karangan Eksposisi


Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Eksposisi:


a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya


b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)


c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak


d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada


e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu






4. Karangan Persuasi


Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

Ciri-ciri / karakteristik karangan persuasi:


1. Terdapat himbauan atau ajakan


2. Berusaha mempengaruhi pembaca


5. Karangan Argumentasi


Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembacaterhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Argumentasi:


a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itudiakui oleh pembaca


b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar


c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca


d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas


e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian






Karya ilmiah adalah suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.


· Ciri Karya Ilmiah


1. Objektif


2. Netral


3. Logis


4. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)


5. Tidak Pleonastis


6. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal






Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).


· Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :


a. ditulis berdasarkan fakta pribadi


b. fakta yang disimpulkan subyektif


c. gaya bahasa konotatif dan populer


d. tidak memuat hipotesis


e. penyajian dibarengi dengan sejarah


f. bersifat imajinatif


g. situasi didramatisir


h. bersifat persuasif


i. tanpa dukungan bukti






Kriteria Metode Ilmiah sebagai berikut ini:


1. Berdasarkan Fakta


Keterangan-keterangan ataupun penjelasan-penjelasan yang ingin diperoleh dalam hal penelitian, baik yang akan dikumpulkan lalu kemudian dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta serta data yang nyata. Janganlah penemuan dan pembuktian itu didasar-kan pada daya khayal dan kira-kira ataupun legenda-legenda maupun kegiatan yang sejenis itu.


2. Bebas dari Prasangka


Metode ilmiah harus memiliki sifat bebas dari prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Mennggunakan suatu fakta harus dengan alasan dan bukti yang lengkap serta dengan pembuktian yang objektif.


3. Menggunakan Prinsip Analisa


Dalam memahami serta memberikan arti terhadap fenomena yang sangat kompleks, haruslah menggunakan prinsip analisa. Seluruh masalah harus dicari sebab-musababnya serta cara pemecahannya dengan memakai analisa yang masuk akal , Fakta yang mendukung jangan dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibikin deskripsinya saja. Akan Tetapi seluruh kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.


4. Menggunakan Hipotesa


Dalam metode ilmiah, peneliti itu harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan suatu persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang hendak dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran secara tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran sang peneliti.


5. Menggunakan Ukuran Obyektif


Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang memang objektif. Ukuran tidak boleh didapat hanya berdasarkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibikin secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang sadar.


6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi


Dalam memperlakukan data ukuran yang besifat kuantitatif yang biasa harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus senantiasa digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan memakai ukuran nominal, ranking dan rating.






Sikap Ilmiah dan Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah


Sikap Ilmiah adalah suatu sikap yang menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar yang tidak mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan. Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam seminar, diskusi, loka karya, sara sehan, dan penulisan karya ilmiah.


Metode Ilmiah didasari oleh adanya sikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah tersebut meliputi :


1. Obyektif terhadap fakta.


2. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.


3. Berhati terbuka artinya menerima pandangan atau gagasan orang lain.


4. Tidak mencampur adukkan fakta dengan pendapat.


5. Bersikap hati-hati.


6. Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi.


7. Sikap menghargai karya orang lain.


8. Sikap tekun.


9. Sikap berani mempertahankan kebenaran.


10. Sikap menjangkau ke depan.


Metode Ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu :


1. Mengadakan penelitian lalu merumuskan masalah,


2. Mengumpulkan data- data atau keterangan yang ada,


3. Menyusun hipotesis atau hipotesa,


4. Menguji hipotesis atau hipotesa dengan melakukan percobaan atau penelitian,


5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan, dan


6. Menguji kesimpulan.


















sumber 1 sumber 2 sumber 3 sumber 4 sumber 5 sumber 6