Senin, 19 November 2012
Analisis ATM metode client server !
Pada analisa ini digunakan untuk menunjang berbagai fasilitas yang di tawarkan dalam dunia perbankan yang kini hadir dengan real time online. dimana kita bisa melakukan transaksi apapun setiap saat. kita akan mencontohkan dengan sebuah mesin ATM atau Anjungan Tunai Mandiri atau (Asynchrounous Transfer Mode) yang telah familiar dengan kita. Banyak hal yang mampu menunjang berbagai ketersediaan dari ATM pada Bank tersebut. misalnya saja faktor proses ( dari alokasi proses hingga proses pada sistem itu sendiri ), distribusi sumber data, jaringan dan perangkat keras itu sendiri menjadi faktor penunjang bagi suatu mesin ATM pada sebuah bank yg kita sebut saja sebagai BANK Z. BANK Z ini mempunyai arsitektur tersendiri pada layanan ATMnya yang sudah tersebar luas di Indonesia. Biasanya model arsitektur ini sendiri di perlukan untuk interface antara para nasabah sebagai user dengan mesin tersebut, misalnya saja model persyaratan , model kontrol , model struktural. biasanya digunakan sebagai mana kurang lebih mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas aplikasi pada sejumlah komponen logika. semua sistem aplikasi ini sangat penting sebagai cara untuk mencapai kualitas yang diinginkan oleh BANK Z ini. Biasanya cara mengidentifikasi ATM suatu perbankan menggunakan arsitektur clientserver model fat-client. Demikian pula ATM BANK Z menggunakan arsitektur client-server model threetier , yang telah dikembangkan dari model thin-client dan model fat client. Hal ini yang memungkinkan layanan yang diberikan seperti ini menstransfer uang, membayar tagihan dan lain-lain kepada nasabahnya.
Minggu, 04 November 2012
FAKTOR – FAKTOR BISNIS !
Pertama
kita akan membahas tentang definisi atau pengertian dan artian dari bisnis itu
sendiri. Menurut Boone dan Kurtz (2000), bisnis (business)
terdiri dari semua aktivitas yang bertujuan mencari laba dan perusahaan yang
menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi.
Sementara itu pengertian laba (profit) yaitu imbalan bagi para pelaku bisnis
yang mengambil resiko dalam memadukan manusia, teknologi, dan informasi untuk
menciptakan serta memasarkan barang yang diinginkan dan jasa yang memuaskan.
Bisnis dalam pengertian ekonomi adalah istilah umum yang menggambarkan semua
aktifitas dan institusi yang memproduksi barang serta jasa dalam kehidupan
sehari-hari. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis
adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi)
yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa
(create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Yang artinya dimana kita akan melakukan segala sesuatu untuk memperoleh keuntungan dan laba untuk kita sendiri. Semua itu juga merupakan target dan tujuan utama kita dalam melakukan transaksi berbisnis. Lalu kita akan mulai membahas Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia ? berikut sedikit ulasannya.
Yang artinya dimana kita akan melakukan segala sesuatu untuk memperoleh keuntungan dan laba untuk kita sendiri. Semua itu juga merupakan target dan tujuan utama kita dalam melakukan transaksi berbisnis. Lalu kita akan mulai membahas Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia ? berikut sedikit ulasannya.
FAKTOR BISNIS INTERNAL :
Factor
bisnis internal dating dari dalam perusahaan kita sendiri. Mulai dari cara
pengelolaannya bahkan sampai system dan visi misi perusahaan kita sendiri. Misalnya
:
a.
Sistem
(Manajemen)
Bisnis yang baik memiliki
sistem (Manajemen) yang baik pula. Maka untuk membangun sebuah bisnis maka
harus disiapkan sebuah sistem yang baik dan teruji. Fungsi dari sistem tersebut
adalah untuk mengendalikan bisnis supaya berjalan dengan lancar dan dapat
meminimalisir masalah yang terjadi. Sehingga bisnis yang dibangun berjalan
secara efektif dan efisien
b. PELUANG
Sebuah bisnis
akan muncul dari sebuah peluang. Peluang ini didapat dari kebutuhan yang tidak
terpenuhi. Karena kebutuhan setiap orang bebeda-beda, maka dari kebutuhan yang
pelbagai macam itu akan menjadi peluang bisnis. Seorang Enterpreneur yang jeli
dapat melihat peluang sebagai sebuah bisnis.
c.
Mampu Menyesuaikan Diri
Kemampuan
seseorang dalam melihat Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang ada pada
dirinya adalah salah satu hal yang bisa digunakan untuk menyesuaikan diri pada
setiap situasi dan kondisi apapun dalam menggapai keberhasilan usaha.
d. Manajemen Keuangan yang Baik
Kita harus pandai-pandai dalam mengelola bisnis apalagi
semua hal internal yang berjalan sangat baik akan menjadi hancur saat kita
tidak mampu mengelola dan memanajemenkan keuangan kita dengan baik. Hal ini
sangat harus di perhatikan karena bagaimanapun juga salah satu tujuan kita adalah
laba dimana laba yang kita dapat harus kita kelola dengan baik supaya
berkembang lagi.
e.
Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
FAKTOR
EXTERNAL :
a.
Pelanggan / Konsumen
Konsumen atau pelanggan kita adalah raja, dan titik nadir dari bisnis kita. Layanilah konsumen dengan baik. Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
Konsumen atau pelanggan kita adalah raja, dan titik nadir dari bisnis kita. Layanilah konsumen dengan baik. Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
b.
Pemasok / Suplier / Suplayer
Salah satu hal penting juga dimana jika kita menjalankan usaha retail atau usaha mandiri kita memerlukan pemasok dari barang yang kita dagangkan. Para pemasok inilah yang harus kita sortir dengan baik karena membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
Salah satu hal penting juga dimana jika kita menjalankan usaha retail atau usaha mandiri kita memerlukan pemasok dari barang yang kita dagangkan. Para pemasok inilah yang harus kita sortir dengan baik karena membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
c.
Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
d.
Pesaing / Rival
Semakin laris manis bisnis kita maka akan semakin banyak pula para rival kita berjamuran dimana-mana. Disini kita di tuntut untuk ekstra hati – hati dan teliti dalam menjalankan bisnis. Selain kita harus memperkuat formasi bisnis kita , kita juga harus pandai-pandai menilik suatu inovasi baru dan menciptakan kreasi baru sebelum para rival kita mendahului kita . karena Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
Semakin laris manis bisnis kita maka akan semakin banyak pula para rival kita berjamuran dimana-mana. Disini kita di tuntut untuk ekstra hati – hati dan teliti dalam menjalankan bisnis. Selain kita harus memperkuat formasi bisnis kita , kita juga harus pandai-pandai menilik suatu inovasi baru dan menciptakan kreasi baru sebelum para rival kita mendahului kita . karena Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
GLADIZA MANDASARI
1 EB 02 / 23212192
Langganan:
Postingan (Atom)